Pertanyaan untuk rubrik Tanya Mak Bunglon kali ini datang dari Erlinda.

Tanya:
Mak Bunglon, Linda mau tanya. Boleh ga sih dalam sebuah cerpen point of view kita berubah? Tapi tanpa dikasi jeda misal berupa tanda bintang-bintang. Contohnya, paragraf 1 dan 2 penulis sbg orang pertama. Paragraf 3, penulis sbg orang ketiga serba tahu. Terima kasih, ini dari Erlinda SW.



Masih ingat dengan wajah girang ini? Yap, Dee Dee adalah pemenang pertama event kami sebelumnya: #postcardfiction hasil kerja sama dengan provider yang I hate Slow banget yaitu : Smartfren.

Beberapa waktu lalu kami telah mendapatkan pemenang event #postcardfiction yang pertama dan.....kami ingin membagi keceriaan mereka disini dengan kalian para pembaca blog.


1. Dee Dee Sabrina 
Twitter : @deedeesabrina

2. Vira Cla
Twitter : @veecla

3. Mayya
Twitter : @upiakmayya



Juara 1 mendapatkan : New Smartfren Andromax Tab 7.0
Juara 2 mendapatkan : Andromax-i
Juara 3 mendapatkan : USB Modem WiFi EV-DO Rev B DF 79B


Jadi, tunggu apa lagi sahabat Kampung Fiksi? Walau hadiahnya berbeda, yuk ikutan event #postcardfictionEdisiValentine ! Karena hadiah keren dari Smartfren telah menanti kalian ^_^

Tantangan terbesar setelah kita selesai menulis naskah cerita adalah finalisasi, dalam hal ini editing.
 Yang perlu diingat, penting sekali untuk melibatkan pihak luar untuk membantu koreksi dalam hal EYD dan konten. Walau begitu, penulis tidak seharusnya melepaskan begitu saja naskahnya ke pihak luar. Sebaiknya tetap koreksi naskah kita sendiri sebelum mengirimnya ke teman/editor berbayar.

Bagaimana langkah2 mengedit naskah sendiri supaya hasilnya optimal?

Langkah 1: Tahan diri untuk membenahi naskah sampai kita selesai menulis.
 Jangan hapus kalimat yang terdengar aneh, atau menulis paragraf berulang-ulang. Biarkan saja, terus menulis dulu sampai selesai. Kalau pun keinginan untuk membenahi itu begitu besar, batasi diri hanya membenahi typo yang terlihat saat menulis.

Langkah 2: Menjauh dari tulisan yang baru kita selesaikan untuk beberapa saat. 
Biarkan naskah mengendap dulu sebelum mulai mengedit. Kenapa? Karena dengan meninggalkan naskah kita beberapa saat, kita akan kembali dengan pikiran dan kondisi mata yang lebih fresh. Dengan begitu, akan lebih mudah menemukan kesalahan, inkonsistensi dan masalah-masalah pada plotting dan sebagainya.


Dear all,

Bulan ini memang bulan sibuk untuk Kampung Fiksi. Karena selain kami mengadakan event baru dengan Smartfren dalam menyambut Valentine Day, salah satu anggota kami: Ria Tumimomor yang bertugas di Twitter KF tengah mempromosikan buku : "Arassi"

Pada tahun 2012 kemarin, Ufuk Publishing House mengadakan sayembara menulis cerita fantasy dan memilih 3 orang pemenang utama. Sejumlah 12 karya peserta lainnya turut dibukukan dalam "Arassi" termasuk cerpen milik #DJTwitKF : Ria Tumimomor (berjudul : Wina The Witch) dan juga Nastiti Denny (berjudul : Biru).

Ini merupakan karya fiksi pertama milik Ria Tumimomor yang dipublikasikan lewat penerbit. Sebelumnya Ria mengikutsertakan karyanya di berbagai proyek menulis yang diterbitkan secara indie. Beberapa artikelnya juga sempat dimuat di majalah-majalah seperti Femina dan Reader Digest Indonesia.

Sabtu, 9 Februari 2013, Akademi Berbagi Bekasi mengadakan kelas dengan tema yang sangat menarik: Book Publishing. Bertempat di SMAN 2 Bekasi, dengan pembicara seorang penulis terkenal dan Editor in Chief penerbit GagasMedia dan Bukune; Windy Ariestanty, Kampung Fiksi tidak menyia-nyiakan kesempatan belajar yang bagus ini.

Kelas dibuka dengan mengenalkan sosok Windy Ariestanty yang namanya sudah sangat bergaung di dunia kepenulisan dan social media. Kampung Fiksi sedikit terkejut melihat sosoknya yang mungil dan masih muda. Tapi rasa terkejut itu hilang begitu Windy memulai kelasnya. Windy berbicara di depan kelas dengan gaya yang super santai dan tampak sangat menguasai apa yang dibicarakannya. Gaya bicaranya yang tidak formal justru membuat suasana kelas semakin hangat.

Gaya santai Windy saat manyampaikan materi di kelas Akber Bekasi :) (doc milik Indah Julianti)



Kasenda melongok ke bawah tempat tidur. Ditariknya peti harta karunnya keluar, berusaha membukanya. Tangannya gemetar tidak sabaran. Baru pada percobaan keempat, Kasenda berhasil memasukkan anak kunci ke dalam lubang peti, memuatarnya, dan mengeluarkan sebuah buku bersampul coklat dengan garis-garis biru yang cerah. Buku corat-coret! Dengan segara dibukanya halaman yang terakhir. Tulisan tangannya yang besar-besar terpampang di sana, ‘Tanggal 16 Mei. Perubahan sudah dilakukan! Kali ini, memutuskan memakai sesuatu yang berbeda. Sesuatu yang berbeda akan terjadi apabila jarum jam dibelokkan ke kiri. Kepulangan Refo adalah kunci!’

Refo! Kasenda ingin memberondonginya dengan ratusan pertanyaan. Kemana saja Refo? Kenapa dia menghilang dan kenapa dia kembali? Kenapa mendadak dia bisa bicara? Bukan. Kenapa mendadak Kasenda bisa berkomunikasi dengan Refo?

Dear all,

#Postcardfiction baru saja berlalu dengan para pemenang yang telah terpilih… Dan sebagai appreciate kami atas partisipasi yang antusias dari sahabat KF maka kami memutuskan untuk mengadakan event lagi bersama Smartfren.

Lagi? Ya! Jadi event #postcardfiction diputuskan untuk dilanjutkan kembali untuk edisi Hari Valentine.

Ketentuannya adalah :

1. Peserta adalah WNI yang berdomisili di Indonesia

2. Event berlangsung dari tgl 11 February – 11 March 2013.

Tanggal 11 Maret adalah deadline terakhir kami menerima laporan via email dari peserta.   

3.  Peserta membuat fiksi mini atau surat cinta atau puisi langsung di kartupos, lalu dikirimkan ke:
Ria T
Kayumanis 7
Rt.009/07 no.20 – gang Sengon 3
Jakarta 13130
Kartu pos harus diterima oleh kami sebagai bagian dari persyaratan utama. 

4. Scan bagian kartu pos yang ditulisi flash fiction/puisi/surat cinta kamu, lalu upload ke blog masing-masing

5. Peserta harus memasang banner berikut ini.selama event berlangsung hingga 11 April 2013 :

Di click banner-nya , click properties lalu isi dengan : http://kampungfiksi.com/

Juga banner berikut ini:
Di  click banner-nya, click properties lalu isi dengan :  https://www.facebook.com/smartfren?ref=hl#!/smartfren/app_155901144562784




 6. Email scan kartu pos dan fiksi kamu beserta link blog kamu pada kami di : eventkf at gmail.com
   
7. Batas terakhir kami menerima laporan via email tanggal: 11 Maret 2013 jam 23.59 kartu pos bisa menyusul sebelum batas masa penjurian

8. TEMA : CINTA
Terbagi atas tiga sub tema :

BLUE THEME : Sad Love Story
PINK THEME : Happy Love Story
DARK THEME: Twisted Love Story


Tema pilihan ditulis saja di ujung kiri kartu pos.

8. 1 kartupos berisi 1 cerita. Tidak boleh mengirim cerita bersambung.

9. Masing-masing peserta boleh mengirim lebih dari 1 cerita.

10. Masa penjurian dari tanggal 11 Maret hingga 10 April 2013.

11. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 10 April 2013.

TEAM JURI

Para batladies-nya Kampung Fiksi plus 2 juri tamu yang kece-kece.

Dua juri tamu:


Dina Begum: Penerjemah purnawaktu sejak tahun 2008,penggemar yoga dan merajut, anggota HimpunanPenerjemah Indonesia. Bagi Dina, menerjemahkanadalah impian, kebanggaan dan hobi, sementaramembaca sudah merupakan bagian darikehidupannya. 

Citra Rizcha Maya: I wanted to be that quirky girl who writes silly stories that still have meaning, seperti tagline di blog-ku begitulah aku menyebut diriku. Lahir dengan kecintaan membaca dan selalu berkhayal menjalani hidup sebagai tokoh-tokoh dalam cerita-cerita yang kubaca, hingga pada akhirnya aku mulai menuliskan kisah untuk diriku sendiri. Teenlit pertamaku, Confession of a Silly Drama Queen, sedang menunggu 2 teenlit selanjutnya yang akan terbit dalam waktu dekat.Selain menulis juga berprofesi sebagai guru SMA di SMA Negeri 1 Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat, hobi menulis (tentu saja!), memasuki alam liar (perpaduan antara Dora dan si Bolang) dan menghabiskan waktu untuk bersenang-senang.


Ada hadiahnya? ADAAAA.... tapi berbeda dengan hadiah dari event #postcardfiction sebelumnya ya :) Karena Smartfren baru saja launching gadget baru di tanggal  31 January 2013

Selamat mengikuti event ini sahabat KF :) Kami tunggu ya partisipasi kalian ^_^


   Sepertinya dia membutuhkan persiapan lebih sebelum memutuskan untuk datang ke sini. Keila menyadari hal itu sekarang ini. Tetapi sudah terlambat. Dia sudah berada di sini, di depan pintu kamar nomor 713. Tangannya sudah mengetuk pintu itu tiga kali dan kini pintu itu terbuka lebar.
   “Keila?” Mario berdiri di sana, nampak terkejut.
   “Siapa, sayang?” Belum habis rasa terkejutnya, terdengar suara seseorang dari dalam kamar.
   Jantung Keila berdegup kencang. Astaga! Dia kenal suara itu. Jadi, semua yang dikatakan Brinna memang benar! Ada sesuatu yang harus diketahuinya tentang dia.
   Tapi Mario?



Hari Sabtu tanggal 2 February, Kampung Fiksi yang dengan para wakilnya (ehm) : #DJTwitKF RiaTumimomor disertai oleh Nastiti; atas undangan Penerbit Mizan berkesempatan menghadiri diskusi buku Alazhi Perawan Xinjiang karya Nuthayla Anwar. Lokasi tempat diskusi berada di area Mall Bellagio Mega Kuningan.
Dari meeting point di Plaza Senayan meluncurlah kami berdua menuju area Mega Kuningan dan masuk ke area Bellagio Mall. Di undangan tertera kalau tempat diskusi berada di Soul In Café maka kesanalah kami menuju. Eh, sampai disana ada mbak Esti yang menyambut di depan dan langsung mempersilahkan kami  untuk segera masuk dan makan siang. Didalam kami disambut oleh seorang wanita cantik yang dengan ramah menyapa dan menanyakan nama kami. Setelah memperkenalkan diri kalau kami datang mewakili Kampung Fiksi dia langsung mempersilahkan untuk mulai menikmati makanan yang disediakan. 


Kamis, 31 Januari 2013, bertempat di Restoran Kembang Goela, Plaza Sentral Sudirman, Kampung Fiksi mendapat kehormatan untuk menghadiri launching buku terbaru Fira Basuki. Nama Fira Basuki sudah demikian terkenal di dunia buku dan menulis Indonesia. Novel-novelnya berjudul Jendela-jendela, Pintu, Atap, Rojak dan Biru begitu populer sampai sekarang. 




"Kasenda!" Ketukan tidak sabar di pintu mengagetkannya. Loh, dia masih di dalam kamar mandi. Apa yang tadi terjadi? Rasa-rasanya dia sudah mengenakan baju kuningnya dan sudah sampai di rumah Ashta. Rupanya belum. Dia hanya melamun. Tetapi lamunan itu seperti benar-benar nyata. Terlalu nyata! Itu yang sudah terjadi di waktu-waktu yang lalu. Dia selalu saja terpancing untuk melakukan hal yang sama. Lalu kurcaci akan muncul dan jreng! dia sudah masuk kembali ke dalam permulaan perjalanannya dengan Twitwit. Dan sesampainya dia di sana, dia akan selalu lupa apa yang sudah terjadi di sini. Sedangkan selama dia berada di sini, dia ingat apapun yang sudah terjadi baik di sana maupun di sini. Tiba-tiba Kasenda ingat bahwa dia sudah hampir menemukan kunci dari semua ini. 

Buku coret-coretannya! Dia menghambur dari kamar mandi, mama menatapnya dengan wajah setengah tertekuk. Untunglah dia sudah mencuci muka dan menyikat gigi. 

"Aku mau ganti baju, sepuluh menit saja, pasti sudah siap!" Janjinya sambil membuka pintu kamarnya. "Mama nggak akan nungguin aku ganti baju kan?"

"Baiklah, cepat. Mama tunggu di luar. Sepuluh menit."