
Bagian 13 Interior restoran di lantai dua ini sederhana. Warna dindingnya broken white dengan aksen pelisir keemasan…
Selanjutnya...Bagian 12 Kudengar ketukan di pintu kamar saat aku hendak melakukan posisi ardha chandrasana. Pasti Tim. Sore tadi, …
Selanjutnya...Bagian 11 Di pertengahan Februari cuaca pagi di kota Bangkok terasa nyaman dan sejuk, seperti perasaanku sehabis me…
Selanjutnya...Bagian 10 Rangon, 8 Agustus 1988. Jerit-pekik histeria massa mengoyak-moyak langit kota Rangon, mengguncang sing…
Selanjutnya...Bagian 9 Sejak kembali ke hotel karena gagal masuk Ban Luang, Rudi hanya duduk-duduk sambil merokok di teras restora…
Selanjutnya...Bagian 8 Awan nimbostratus terbentang di atas perbukitan. Tanpa melihat jam, sulit menengarai apakah matahari telah…
Selanjutnya...Di sebuah kompleks biara, kira-kira 10 kilometer dari Sangkhlaburi ke arah Three Pagodas Pass. Tim asyik berbincang …
Selanjutnya...Bagian 6 Tim menggelar peta tanpa skala wilayah Sangkhlaburi dan Three Pagodas Pass. “Ini lokasi kamp pengungsian …
Selanjutnya...Bagian 5 Hotel yang akan kami tempati selama 4 malam ini lebih tepat disebut guesthouse , kamar-kamarnya terpisah sa…
Selanjutnya...Bagian 4 Ternyata perjalanan sekitar 6 jam dari Bangkok menuju Three Pagodas Pass menyenangkan. Sepanjang jalan mat…
Selanjutnya...Bagian 3 Terburu-buru aku keluar kamar hotel. Tim sudah berada di restoran untuk sarapan. Pagi ini aku kemrungsung …
Selanjutnya...Bagian 2 Rasa was-was tak mau pergi dari hatiku. Kurang dari satu jam lagi kami akan berangkat menuju Three Pagodas …
Selanjutnya...Bagian 1 Ban Mae Camp, January 4, 2010 Yth. Mr. Rosenberg di Washington, D.C. Selamat Tahun Baru 2010. S…
Selanjutnya...''Ibu kritis, Mas...'' Suaranya terdengar pilu di ujung handphone. Satrio baru saja menginjakkan kak…
Selanjutnya...Sudah sampai dimana kamu, Jalang? Tanyanya dalam hati. Pikirannya tak pernah lepas dari tulisan-tulisan perempuan i…
Selanjutnya...4 komentar SP mengatakan… Maafkan aku tidak melanjutkan percakapan kita tempo hari. Ibuku sakit dan harus dirawat. Dia…
Selanjutnya...Satrio terdiam lama di depan komputer kerjanya. Jam makan siang belum usai. Suasana kantor masih sepi. Begitu juga ru…
Selanjutnya...4 komentar SP mengatakan... Kumohon jangan lakukan itu lagi. Sangat berbahaya. Aku tidak bisa membayangkan ada perempu…
Selanjutnya...Seseorang berinisial SP mengajukan diri untuk menemaniku. Hahaha…laki-laki bodoh! (walaupun dia tidak mengakui kala…
Selanjutnya...8 komentar : SP mengatakan… Hai, kawan... Pernah mendengar kisah seorang pelacur yang tobatnya diterima Tuhan? Kuras…
Selanjutnya...
Social Plugin