Ulasan Novel: Terlatih Sakit Hati, Penulis: Heri Putra. Penerbit: Asoka. Tebal Halaman:303.
Terlatih Sakit Hati dibuka dengan kebingungan Leuve karena harus
mempersiapkan berbagai macam atribut yang merupakan keharusan untuk
dibawa ke sekolah bagi siswa-siswi baru yang harus mengikuti Masa
Orientasi Siswa (MOS). Dia tak habis pikir mengapa kakak-kakak kelasnya
iseng sekali memberikan tugas-tugas konyol kepada para siswa baru. Tentu
saja percuma bagi Leuve untuk protes atau membangkang karena
kakak-kakak selalu benar dan tidak boleh dibantah.
Kehidupan
Leuve yang tadinya normal-normal saja, mendadak terasa tidak normal
karena tugas-tugas konyol dan kak Tiara yang sepertinya sangat suka
mencari gara-gara dengannya. Begitu juga dengan Gino, cowok cakep yang
diam-diam dikaguminya, yang membuatnya menangis. Lalu, ditambah
kehadiran Zac, mantan kekasih, yang kini juga menjadi teman sekelasnya,
menambah kegalauan Leuve. Untung saja masih ada Amanda, sahabatnya yang
setia menemaninya melewati hari-hari yang terasa berat itu.
Tidak
sampai di situ saja, Levi, abang satu-satunya yang memang tidak pernah
akur dengannya, kini semakin mengambil jarak. Levi bahkan wanti-wanti
berpesan agar Leuve tidak mengatakan bahwa mereka bersaudara.
Belakangan, Leuve baru tahu kalau Levi adalah ketua OSIS di SMA mereka.
Lantas kenapa abangnya itu tidak mau membelanya ketika dia dikerjain
habis-habisan oleh para kakak kelas?