Perjamuan Akhir Pekan
Ayo kita bernyanyi,
di atas dudukan besi, tentang mimpi
sedangkal kaki. Sabtu malam: kau dengan teh tawarmu,
aku setia pada kopi.
Ayo kita bicara,
di taman dekat buang-bunga, tentang ia
yang bernama-nama. Minggu: kau pulang dari gereja,
aku rampung dhuha.
[Depok, Mei 2011]
Ini Budi, Ini Ibu Budi
Adakah engkau mengkhawatirkanku
seperti pemuda mimikirkan masa depan? Yang kutahu,
doaku buatmu bukanlah sebentuk
penyesalan.
Ia wira. Berjalan satu-dua. Menuju
entah yang satu. Mencari-cari wahyu. Di belakangnya,
seorang puan tua membaca
mantra: sajakku tiada henti,
merangkai-gelung angan.
[Jakarta, Mei 2011]
Kemarau Bulan Juni
Aku hampir selalu mencintai hujan. Perkaranya,
aku belum belajar mencintai Juni. Sekali musim,
Ia menghunjamiku dengan mimpi
tentang September yang kering. Sekering duka,
tertelan bahkan sebelum sempat tersentuh basah lidah. Dan,
Lara pun hendak mengakhiri kisahnya,
juga air matanya yang turut mengering dalam tunggu. Ia menungguku
berhenti mengimani sendiri.
[Depok, Mei 2011]
Sajak Pandak Pengantar Pulang
Bagi Mendiang Mahesa Aditya
1
Liang ini, Kawan. Bukan duka
untuk digali, pun ditinggali. Ialah pengingat.
Bagi para tersesat. Bagi pemuja sesaat.
2
Perjalanan ini, Kawan. Bukan perkara tujuan. Ia perihal
jejak-jejak dalam tanah hunian. Menuju
pulang. Bukanlah menuju tinggi ruang.
3
Matahari murung sebab embun berduka. Ialah senja
perayu rembulan biar purnama. Siapa menyangka
malam terbitkan gerhana?
4
Duka ialah hilir. Ia berjalan, kadang
berlari, tak pernah mengalir. Mengantar insan
pada muara takdir.
5
Semesta adalah perkara
waktu. Selalu ada ujung bagi awal. Bahkan kenangan pun
tiada kekal.
6
Hari ini, Kawan. Ada yang berpulang. Ada
yang datang. Jangan biarkan selapang langit
jalan tersiakan.
[Depok, April 2011]
Puisi-Puisi Andi Gunawan
- By Unknown
- On June 02, 2011
- 8 comments
Ndigun selalu punya tema yang digarap dengan ciamik
ReplyDelete... dan inspiratif...
ReplyDeleteHai, Andi, selamat datang di kampung fiksi :D senang sudah berbagi...
@Gibb: terima kasih untuk tanggapanmu yang asik :')
ReplyDelete@EndahRaharjo: Terima kasih untuk laman yang penuh inspirasi ini, Mba :D
Andi, cakep puisinya...
ReplyDeleteandi gunawan, jagoanku puisi .. ;)
ReplyDeleteDigun memang keren kalau bikin puisi :D
ReplyDeleteNdigun, senang membaca puisi-puisi ciamik ini. Ibarat pohon, puisi-puisimu telah mendewasa sedemikian rupa sehingga cabang-cabangnya menjulur tempat yang teduh dan inspiratif bagi musafir-musafir sepertiku..
ReplyDeleteAhh...
Terima kasih semua atas apresiasinya. Kalian adalah guru berharga buatku :)
ReplyDelete