Puisi Qurriyah Ika Finasti

Serenade Rindu

Rinduku mengental pekat

Pada rentang waktu dan jarak
Pada perjalanan dan pencarian
Pada rasa dan keyakinan

Rinduku mengental pekat

Dibasuhi embun pada dedaunan
Dialiri tetesan rinai hujan
Dikecupi wangi basah tanah
Dijinggai rona semburat senja
Dilantuni kidung tentang gemintang
Disejuki angin yang bersenda riang

Rinduku mengental pekat

Menginjeksikan serangkum harapan
Memuati segenap perhitungan
Memaksakan pemikiran tentang semua kemungkinan

Rinduku mengental pekat
Dalam setiap langkah yang mereduksi segala


(Ketika bahkan aku tidak tahu pada siapa)

1 comment:

  1. Rindu yang galau sekali. Ah, apakah Juni menghadirkan asa yang sedemikian biru, hingga terangkai ia dalam selarik puisi?

    Semoga seperti kalender, rindu juga akan berakhir di penghujung bulan ini :)

    ReplyDelete