Puisi-puisi Nanda Sayogi Yogisvara (1)

MAAFKAN AKU IBU


Ibu….
Maafkan langkah liarku yang keluar dari lingkaranmu
Lingkaran yang telah membuatmu memeras keringat
Sampai habis
Dan darahlah yang keluar dari pori-pori kulit keringmu 
Ibu….
Sungguh ku tak pernah berniat melukis kegelisahan
Menari dalam deritamu
Memberimu kado kegagalan
Sebuah lingkaran kesia-siaan 
Ibu…
Izinkan aku menghapus lingkaran kosong yang pernah ku buat dari tulang-tulangmu
Izinkan aku membuat lingkaran baru yang di terangi cahaya
Sinarnya menerangi taman hatiku
Sinarnya menerangi langkahku
Kehangatannya begitu nikmat
Mencairkan harapanku yang dibekukan  lingkaran kosong 


By: Nanda Yogisvara

Kangen


Terlalu sulit memejamkan mata
Waktu hati merindukan sebuah lagu
Mengiringi hidupku

Sekuntum bunga yang menghiasi hari
Seberkas cahaya yang menyinari langkah
Sebuah cinta yang yang mengisi hati

Begitu indah
Hingga sampai saat ini
Dan di akhir cerita hidupku
Ku masih merindumu
Selalu...


By: Nanda Yogisvara

LABIL 

Kenapa kaki-kaki ku?
Ku terombang-ambing dalam arus yang berubah-ubah
Beterbangan kesana kemari
Ditiup angin dari segala arah 
Tak dapatkah engkau bertahan?
Dalam satu pilihan hidup yang bulat
Menyongsong cahaya terang
Menatap hari yang cerah
Masih saja aku bingung
Labil
Dan mengambang
Tentang pilihan di ujung jalan 
Aku gagal menata waktu yang sangat mahal
Sia-sia tapak-tapak langkah yang hilang
Kaki-kaki yang berada di persimpangan 

By: Nanda Yogisvara 
 

2 comments:

  1. Meski kata-katanya sederhana dan lugas, bukan berarti makna yang tersampaikan tidak 'dalam'.. :)

    Makasih ya sudah mengirim puisi ke Kampung Fiksi

    ReplyDelete
  2. makasih juga mbak meli...
    salam kenal ampung fiksi...

    ReplyDelete