Puisi-puisi Hudan Studiawan (4)

Akhir Bulan Juni

di awal bulan juni
bulan masih mati

bulan juni mulai beranjak
dengan sajak
tapi
bulan belum utuh
tapi
bulan masih separuh

di tengah bulan juni
purnama datang juga

sebentar lagi bulan mati dan bulan suri
dihubungkan dengan benang-benang merah hati

lalu bulan juni kuakhiri
dengan sebait puisi.

akhir juni di kampung fiksi, 2011

Kasmarana dan Kasmarani (8)
surat cinta Rani sebelum Rana melamarnya

Rana,
luasnya lautan tak perlu kau arungi
gunung yang tinggi tak perlu kau daki
tujuh samudera tak perlu kau seberangi

Rana,
mari kita bina biduk kecil ini
cukuplah pinang aku
dengan sebait puisi.

25 Juni 2011

Kasmarana dan Kasmarani (9)
romantisma pagi

entah kenapa
kau minta dibonceng sepeda
padahal mobil telah siap dan kucuci
sejak pagi

kau merengek-rengek
pokoknya naik sepeda

huhu... ya sudahlah
meski kata-kata cinta tak pernah muncul dari bibirmu
aku selalu suka caramu merayuku.

romantisma, 26 Juni 2011

Gombal (3)

kukirimkan sebait puisi dan sekuntum bunga untukmu
aku cuma mau bilang: aku rindu padamu.

26 Juni 2011

Kasmarana dan Kasmarani (10)
cinta sabun cuci

tak banyak yang Rana ketahui
tentang sabun cuci
baju celana bujangnya selalu di-laundry

sedang Rani tak cukup memahami
tentang sabun bayi
yang ternyata tak pedih di mata ini

tapi
masih minggu ketiga
sabun cuci dan sabun bayi
cuma tinggal bungkusnya

Rana menghibur Rani:
rizki bukan matematika
jangan khawatir
separuh agama kita telah sempurna

Dia tidak tuli
apalagi buta

yakinlah masih ada sedikit uang untuk
membeli sabun cuci
sampai akhir bulan ini.

0 Spots:

Post a Comment