Bingkai Hujan
Mengukir bingkai akan kenang dan perjumpaan
Ada yang asing dari tatapan malam kala itu
Langit tampak gundah, Bu, dan aku kian menggigil
Gemawan beriring dari hati menuju matamu
Aku melupa sebuah riwayat yang kau tulis di keningku
Angin semakin tajam, Bu, jantungku ditusukinya
Terjatuh ragaku di antara ombak dan gelombang
Kurasakan letih memenjarakan setiap sabdamu
Aku tak mampu bangun, Bu, matahari menimbuniku
Rembulan lalu jatuh di ujung bulu matamu
Membasahi setiap hela nafas dalam rindu
Ingin sekali kupeluki engkau, Bu, harapku kian membungkuk
Fajar mencekal mimpi saat aku kehilangan lelap
Terbangun dari setiap rintik yang menidurkan gelisah
Aku masih telanjang, Bu, kurasakan tali pusarku masih terikat di rahimmu
Isakan hujan terdengar begitu nyaring
Lututku kian tak bisa kuluruskan dengan masa yang tak henti mengadzaniku
Asaku melepuh, Bu, aku ingin terbaring abadi di jiwamu
El Hida 09062011 ***
PELACUR HUJAN
membiarkan hujan menggerayangi setiap jengkal raga
hingga dia hamili perihku
aku rela
tak ada lagi malam dan siang
masa terlihat kembar dengan hati yang berkepingan
pun engkau hanya tabu
dan setiap rintik dari kemaluan langit itu
menjadi engkau dan kepahitan jiwa
setubuhi aku, wahai engkau jelmaan awan
banjirkan manimu di rahimku
jangan ragu
el hida 03062011
Mantap mbak...
ReplyDeletehehe :-) terimaksih...
ReplyDelete