Puisi El Hida (2)

Perawan Hujan

menari, jemari lentik langit laksana badai
gemulai rintik membelai waktu selayak gelombang
diaminkan angin saat gundah bermunajat

: hujan masih perawan

berlari kecil kenang dan bayang akan silam masa
sumringah gejolak jiwa diketuk halilintar
matahari lelap melupa mimpi

: wajah duka digurat rintik

berkecipak matamu menatapi jejak darah
seuntai kegetiran akan awan hitam di antara tulang iga
kau lenakan dalam do'a tanpa bait

: detak nadi mengaduh saat sukma mengeluh



el hida 01062011


4 comments: