Jenis-jenis Opening Line Yang Bisa Kamu Pakai Untuk Tulisanmu

Cobalah mulai membaca sebuah buku. Apa yang akan kamu lakukan ketika prolog atau adegan pembuka dalam buku tersebut tidak menarik sama sekali? Kamu pasti akan meninggalkan buku itu begitu saja. Bagian pembuka dalam sebuah naskah sangat penting peranannya. Apabila kamu sedang menulis naskah novel, bagian awal ini harus mendapatkan perhatian besar agar menarik pihak penerbit sebagai pihak pertama yang perlu kamu buat terkesan.
Bagian awal dari sebuah cerita atau biasa disebut opening line merupakan bebrapa kalimat pertama yang membuka cerita. Buatlah opening line yang menarik perhatian pembacamu, agar mereka meneruskan membaca ceritamu sampai tuntas.

Image from http://soulpancake.com/activities/view/1036/the-starting-line.html

Berikut ada beberapa jenis opening line yang bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan genre dan tema cerita yang sedang kamu tulis.

1. Konyol/absurd
Bukalah ceritamu dengan kalimat yang menceritakan kekonyolan atau adegan yang absurd hingga membuat pembacamu geleng-geleng kepala sambil tersenyum.

2. Masam
Buka ceritamu dengan kalimat yang membuat pembacamu ikut merasakan kegetiran si tokoh utama.

3. Suram
Kesuraman di awal cerita biasanya memancing rasa penasaran pembaca untuk mencari penyebab dari gelapnya ceritamu.

4. Ceritakan sebuah rahasia
Pembaca akan ikut merasakan sebuah sensasi yang berbeda saat kamu berbagi rahasia tergelap tokoh utama kamu sejak awal cerita.

5. Sinis
Kesinisan di awal cerita bisa memancing "kegairahan" tersendiri bagi pembaca, karena biasanya kalimat sinis selalu menancap di hati lebih lama.

6. Membingungkan
Membangun sebuah adegan pembuka yang membingungkan bisa membuat pembacamu penasaran dan mencari jawaban di halaman-halaman berikutnya. Tapi hati-hati, jika kamu tidak lihai, ceritamu bisa berbalik tidak logis. Kamu tetap harus mengatur plot agar semuanya saling terkait sejak awal hingga akhir dan ada penjelasan yang masuk akal untuk tiap kejadian.

7. Enigmatic.
Ini hampir sama dengan poin 6, hanya saja kadar membingungkannya lebih kompleks. Kamu butuh latihan menulis dan banyak membaca referensi novel-novel yang kompleks.

8. Menjelaskan sesuatu
Kejelasan di awal cerita bisa juga memancing pembaca untuk mencari pangkal dari ceritamu di bagian akhir.

9. Firasat
Untuk pembaca yang supertisius, membuka cerita dengan sebuah firasat bisa menjadi pancingan yang menggelitik mereka untuk meneruskan membaca.

10. Ketabahan
Kalimat pembuka yang menggambarkan ketabahan juga bisa memancing emosi pembaca sejak awal.

11. Kalimat mengundang
Ini sepertinya mudah, tapi sebenarnya sulit sekali membuat kalimat yang "mengundang" minat pembaca. Kamu perlu latihan dan banyak membaca.

12. Kalimat bernas
Untuk kisah-kisah inspiratif, awali cerita dengan kalimat yang bernas/berisi dan menggugah semangat pembaca.

13. Kalimat puitis
Untuk banyak penggemar romance, kalimat awal yang puitis sudah cukup membuat pembaca bertahan dan terus membaca.

14. Kalimat pembukaan yang tidak biasa
Jangan memakai, "Pada suatu hari" tapi carilah opening line yang lebih menarik tapi maknanya sama, yakni membuka cerita.

15. Romantis
Mirip dengan opening line puitis tadi, tapi lebih ke penggambaran adegan awalnya yang romantis.

16. Sarkastik
Kadang membuka cerita dengan sarkasme juga bisa memancing pertanyaan pembaca mengapa cerita diawali oleh sarkasme, apa penyebabnya?

17. Tak terduga
Buka ceritamu dengan kalimat yang menceritakan sesuatu yang belum bisa diduga arahnya.

Itu tadi beberapa jenis opening line yang bisa kamu pakai di dalam ceritamu. Teori ini tidak semudah kelihatannya. Perlu banyak latihan dan membaca. Selamat mencoba. ^_^

Sumber:  http://socialpolitan.org/fiction-writing-craft/m/articles/index/

8 comments: