Kampung Fiksi 4 Mahanani

“Sekarang giliran saya bicara!” seru lelaki muda berkemeja kotak-kotak hitam-putih itu. Lengan kanannya ia acungkan, menuntut perhatian. Enam perempuan - emak-emak Kampung Fiksi -  yang mengitarinya seketika berhenti meronyeh. Dengan santun si lelaki lalu menumpahkan perasaannya, yang mungkin sudah lama dibekamnya.

Begitu cara Naim Ali dari Kediri mengawali ucapan terimakasihnya pada Kampung Fiksi, yang  dijabarkan panjang, lebar, dan menyentuh hati.

Naim Ali dikerubuti emak-emak Kampung Fiksi

Siapa Naim Ali dan mengapa ia perlu datang jauh-jauh dari Kediri ke Jakarta untuk bertemu dengan emak-emak Kampung Fiksi? Kisahnya berawal dari kegiatan yang diselenggarakan Kampung Fiksi pada bulan February 2012.

Whitney Houston, diva seni suara dunia selama tiga dasawarsa, meninggal di usia muda, 48 tahun, pada 12 February 2012. Untuk mengenang peraih 2 Emmy Awards, 6 Grammy Awards, 30 Billboard Music Awards, dan 22 American Music Awards itu Kampung Fiksi mengajak para penulis fiksi menulis cerita pendek berdasarkan lagu-lagu yang dinyanyikannya. Cerita pendek (cerpen) tersebut akan diterbitkan menjadi buku. Kegiatan ini dinamai Tribute 2 Whitney dan dikepalai oleh Ria Tumimomor.

Kegiatan pengumpulan naskah digelar hanya seminggu, namun ternyata bisa menghasilkan 52 cerpen. Terlalu banyak untuk dijadikan satu buku. Kampung Fiksi lalu memutuskan untuk menerbitkannya jadi dua buku: buku 1 berisi 24 cerpen dan buku 2 berisi 28 cerpen. Dua buku ini diberi judul The Greatest Love of All, Buku 1 dan Buku 2.

Tribute 2 Whitney dilandasi oleh penghargaan atas prestasi menakjubkan yang berhasil diraih seorang anak manusia. Kampung Fiksi kemudian menetapkan untuk menyumbangkan royalty penjualan buku ini pada orang lain, yang juga berprestasi. Terpilihlah Naim Ali, sang lelaki muda sahabat Kampung Fiksi, yang mengabdikan diri untuk dunia kecilnya yang ia cintai: perpustakaan di desa Mojoroto, Kediri, Jawa Timur. Tulisan lebih lengkap tentang pertemanan Kampung Fiksi dengan Taman Baca Mahanani dapat dilihat pada tautan ini. Segala macam yang berkaitan dengan kegiatan Tribute 2 Whitney dapat ditengok di tautan ini.

Aksi Naim Ali saat diwawancarai
Jadi, Naim Ali, yang ketawanya susah berhenti, datang ke Jakarta menemui emak-emak Kampung Fiksi untuk berterimakasih atas kerja sama – yang menurutnya – membawa berkah bagi perpustakaan yang diasuhnya itu. Masih menurut pengakuannya sendiri, tanpa dipaksa tanpa ditakut-takuti, sejak profil perpustakaan yang dipeloporinya itu ditayangkan di blog Kampung Fiksi, berbagai media lokal dan nasional berduyun-duyun mendatanginya, meliput kegiatannya. Bujangan itu bahkan masuk TV. Wuiiihhh…!

Berikut ini daftar media cetak dan TV yang telah menayangkan profil Taman Baca Mahanani beserta sosok Naim Ali yang rajin, hemat, sopan, baik hati, dan tidak sombong itu:
  • Harian “Radar Kediri”, Jawa Pos Grup, edisi 20 Februari 2012 
  • Majalah Mingguan Bahasa Jawa “Jayabaya”, edisi Minggu 1 Maret 2012 
  • Kompas.com, diunggah 12 Maret 2012 
  • Harian “Surya”, edisi Senin, 12 Maret 2012 
  • ANTV, Februari 2012 
  • Liputan 6 Siang SCTV, Februari 2012 
  • Fokus Pagi/Malam INDOSIAR, Maret 2012 
  • Seputar Indonesia RCTI, Februari 2012 

Bukan itu saja! Penghargaan telah diberikan oleh tiga lembaga:
  • Kepolisian Resort Kediri, pengabdian mencerdaskan anak bangsa, April, 2012 
  • Simbol Kebangkitan Bangsa 2012, Sindo Media, Juni 2012 
  • Nugra Jasadarma Pustaloka 2012, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Oktober 2012 

Hmmm… sungguh Kampung Fiksi tak salah pilih mitra untuk kerja bareng, prestasi Taman Baca Mahanani memang bikin greeenggg…!

Screenshot royalti, 22 Oktober 2012, pukul 12.33: The Greatest Love of All, Buku 1 dan Buku 2.

Pada kunjungan yang ia lakukan bersamaan dengan hajatan Kampung Fiksi dalam Festival Social Media, Sabtu, 13 Oktober 2012, Kampung Fiksi menyerahkan dana royalty sebesar total Rp 325.000. Jumlah itu termasuk sumbangan tunai Rp 50 ribu dari perempuan muda sahabat Kampung Fiksi sekaligus penggemar Naim Ali. Selain uang, Kampung Fiksi juga memberikan beberapa buku baru. Menurut Naim Ali, uang itu akan diwujudkan buku sebagai pelengkap koleksi.

Serah terima royalti dan bingkisan: Naim Ali dan Ria
Kampung Fiksi dan Naim Ali mengakui bahwa uang itu tak seberapa jumlahnya, namun bila dibelikan buku manfaatnya tak terhingga. Buku-buku itu bisa dinikmati oleh semua pembaca di Taman Baca Mahanani. Selama buku-buku itu masih utuh dan layak baca, manfaatnya tak akan berhenti.

Lewat tulisan ini Kampung Fiksi dan Taman Baca Mahanani menyatakan terima kasih dan mengulurkan persahabatan pada semua penulis yang menyumbangkan cerpen mereka untuk kegiatan Tribute 2 Whitney. Semoga persahabatan kita akan kembali berbuah manis, dalam kegiatan lain di kemudian hari.

***

Bagi sahabat Kampung Fiksi yang ingin membeli kumpulan cerpen The Greatest Love of All, tinggal klik pada gambar cover buku di samping kanan. Jangan ragu-ragu, belanja buku sambil beramal. Ini bukan perkara besar/kecilnya uang, namun demi persahabatan

4 comments: