Puisi-Puisi Naim Ali (2)

Judul Satu

sebait
pada maya

terlampir dua baris derita

pena tak berkuasa
dalam kisar drama tanpa tinta.

Judul Dua

di kisah berantah, tersebut
si tuan melipat halaman
tahun-tahun rumahnya yang kering
dengan debu rebak berantakan.

dari lembar halaman nampak kibarnya giat bergetar
juga daun serta kelopak bunganya gugur lalu terbang
karena jingkat angin waktu itu merepotkan.
dan tentu si tuan kian meradang.

hanya kemudian ia batal melipat, namun
berkerah sekuat niat: saban jengkal halaman disirami
oleh ludahnya sendiri.

Judul Tiga

dibilang saja telah cukup. sekarang. atau kemudian
bilamana akhirnya berlebih akan dirasa berkecukupan.
sebab dari jauh hari dibentangkan senyum lapang.

apa peduli setan.

1 comment:

  1. pokoknya bagusss..
    Aku makin gak ngerti berarti makin bagusss..
    Naim kemana aja ya??

    ReplyDelete