Lima Penari
1#
Engkaulah gelombang.
Nyanyikan tembang.
Dawai-dawai pun ikut meregang,
alunkan harmoni perlambang.
Halusinasi pun berdendang.
Rahasia menghias pupurmu,
auranya semerbak mata beribu.
Hukah-hukah, mereka mencibir merdu,
awadara beranak madu.
Romantika, kau sangka semua itu,
diatonis riak kala sendu.
Jemari dasa titah ibu,
operamu kawal waktu.
2#
Wahahahaha,
indahnya derai tawa,
Nyanyikan tambo jenaka.
Dongengkan parodi bunda,
amboi, rancak bak seikat ikebana..
Kepala berjuta rasa.
Redam berjuta aksara.
Inilah hikmah berguna,
saling asuh, saling jaga,
nyalakan bara keluarga.
Ananda bermata tiara,
Dabik pitanggang halimunan mantra.
Enyahkan derita.
Fadhil dan Safana,
Awalnya bunda dan uda bersama ruang maya.
3#
Srikandi ibukota.
Aksara, panahnya.
Rima, gaunnya.
Ibarat teratai, mempesona.
Nun jauh di sana, para perjaka
oborkan api asmaraloka.
“Vide, apakah mereka pendusta?”
Ia mawar, tak sembarang serangga
takluk pada durinya.
Amor dewa pun, tak sudi diterima.
4#
Diantara delapan,
engkaulah kuncup krisan.
Afinitas hadirmu, tak sekedar ajudan.
Seakan reinkarnasi kunjungimu dihadapan.
“Ya ba ya ba doo,” ucapmu ketika tahu mereka sekawanan.
Mendoan, cita rasa kotamu,
aroma hangat kedelai berkelambu,
renyah, bagai engkau gemuyu.
Impianmu cuma satu,
ayah anakmu panggil bidadari paling ayu.
5#
Galau itu datang,
es magnum jadi penenang.
Selatan jakarta.
Ibukota, bagimu penuh tawa.
“Ab ra ka da bra,
ha le lu ya,”
aktor aktor palsu beropera.
Yakinkanmu, itu semua,
apalah arti bersandiwara.
Puisi-Puisi Ahmed Tsar
- By Gratcia
- On June 27, 2011
- 6 comments
Ya ba da ba do ..... I like it hihihihi...
ReplyDeletePuisinya renyah Kang Ahmed.. :)
Salam dari si No. 4 yang suka goreng mendoan :D
Hihihi... karena dunia ini panggung sandiwara. Ouw btw magnum itu bukan dimakan karena galau, tetapi karena doyan ^_^ Efek kebanyakan makan magnum yg bikin galau karena badan menjadi melar *ngakaaaak*
ReplyDeletejempol :D
ReplyDeleteLima penari, ngegos kanan, geyol kiri... :D
ReplyDeleteSuka sekali yg penari dibawa ayun2 rasanya....puisi yg lainnya tidak berbeda...
ReplyDeleteWahahaha...terimakasih atas apresiasinya...rencana mau bikin haiku....tapi akhirnya kepikir ini.....
ReplyDelete