Ya, waktu lalu kau bunuh cintaku
Sehingga akar dan batang jiwaku turut mati
Apabila Sang Pencipta mencabut nyawaku hari ini,
Apakah kabar kematianku akan singgah di pendengaranmu?
Merayakan Cerita dan Imajinasi
Copyright © 2018 Kampung Fiksi. | Designed By VeeThemes.co.in
:'(
ReplyDeleteBila kamu mati, kamu akan menemukan cinta yg lebih indah daripada cinta yg fana...
hahaha...Hai aku ngak bisa buka FB...
ReplyDeletekalo cinta lebih indah di alam fana sana, biarkan aku mati tuk merelakan kehilangan dan bantu aku kembali ke alam ini lagi, jika Tuhan mengijinkan....ampunnnn dahhhhh....
Hehe, sesekai membayangkan mati indah juga, saya sering. Mati, kita semua akan menuju kesana.
ReplyDeletekematian pada manusia serupa metamorfose ulat yang berubah jadi kepompong, lalu bangkit, mewujud kupu-kupu yang elok...
ReplyDeleteNewsoul; Semoga kita nanti mendapatkan Mati yang indah
ReplyDeleteMBak Endah; Mati tuk bernafas kembali dan menghirup kerlingan udara yang kian lama mengairahkan itu...
Ya, kewarasanku kosong
ReplyDeleteKarena Kau telah mencurinya saat lalu
hmmmmm....jadi diisi dulu ya hehe :lol:
tenang neng........dia akan muncul dengan menunggang kuda putih dan membawa sebentuk cincin dan setangkai mawar... *huahahahaha, komen lebay ya neng sari?
ReplyDeleteini komen pertama saya dikampung fiksi lho........*ngarep dpt hadiah buku :D
Budi:ya artinya sudah ngak waras lagi gitu....
ReplyDeleteHello Bu Astuti..Selamat datang di kampung fiksi..senang mendapat komen pertama. Bu, di bulan Juni nulis puisi sebayak2nya..dan kami akan pilih yg terbaik untuk dibukukan....Thx ya Bu..
Bagaimana bila aku mati nanti kau tidak hadir, sedangkan aku tidak mau diturunkan ke liang lahat sebelum kau mengecup keningku tuk terakhir kalinya…
ReplyDelete>>> Bangkitkan aku kembali, demi sekecup di keningku itu ... ;)
Sebelum dia datang, jangan mati dulu.... huwa.... ngawur komene
ReplyDeletejgn mati dulu Om :P
ReplyDeleteyang ini muram sekali, Sari :(
ReplyDelete