Puisi-puisi Prima Wan (2)

Aku Masih Belajar (1)



Aku terdiam dalam sebuah suasana

Berusaha mencari kata untuk sebuah sajak

Mata tak terpejam karena tergerus kopi

Yang ku seruput dalam



Melayang akalku

Pada halusinasi yang membangkitkan imajinasi

Bergegas aku goreskan kepada kertas

Yang sejak tadi kosong tak bertanda



Tumpah ruah kini

Penuh

Tak beraturan

Namun tak mengapa



Aku masih belajar

Menulis kata menjadi sebuah Sajak

Sajak kepada para pujangga tua

Yang bisa menilai







"CINTA"



Romantisme dari sebuah kata "CINTA"

Ketika pertama kali tumbuh

siraman rindu begitu sering

bila satu hari tak bertemu



kian menghilang ketika timbul perasaan jenuh

Dapatkah mempertahankan...???

Hanya hati yang tak terbelenggu yang bisa menjawab
Sejauh Mana Makna kata itu




Dua



Aku hidup diantara dilema

Antara kebenaran atau kebohongan

Antara putih atau hitam

Pekat gelap atau terang benderang



Tipis

Beda antaranya tiada yang tau

Bahkan makna yang ada seakan tenggelam



Aku hidup diantara dua

Sisi pembeda atau penyatu

Sisi Pembuka atau penutup

Terbagi hingga dimana muara



Aku ingin menjadi satu

Berlari menghindari dua

Yang menjadi dewa bagi kebingungan







Derita



Mata ini merah

Potret itu terpampang jelas

Satu dari sekian

Yang mampu merubah mata ini kembali jernih…






Putih



Aku adalah Putih

Seumpama kamu adalah aku

Apa yang akan kamu lakukan ?

Ditengah hitam yang meraja…



Palembang, 15 Juni 2011

by : Primawan

FB : Prima.Wan

Email : Patriarka31@gmail.com

0 Spots:

Post a Comment