Kepada Gersang..
Engkau penuhi janji pada hari
membakar jejak-jejak kaki
meletakkan bara di dahi
sebelum terik terusir kembali
Rayuan rintik hujan
senandung dahaga bunga setaman
pun pada tanah-tanah kering kerontang
Engkau tahbiskan kekuasaan
Kepada gersang
sebelum luluh lantak sisa embun semalam
biarkan sejenak kami nikmati
irama gerimis untuk terakhir kali
di awal bulan ini.....
Opera..
kita telah pentaskan drama
tentang perih cinta dan luka yang menganga
semusim berlalu duniaku dahulu
engkau lukiskan dengan berjuta warna
ada tawa yang makin terlupa
ada tangis yang pernah singgah
ada rindu yang menyapa
lalu berakhir pada satu muara
dimana kita tak seiring searah
tergesa-gesa engkau sudahi opera
lalu sembunyi dibalik dinding fatamorgana
cerita kita menguap seketika
lalu hilang tak berbekas dalam sejarah...
Sang Maya
Tak bertatap mata
kuhanya bisa meraba, menerka-nerka
apa yang terbetik
tak jua kubisa mengungkap rahasia
menjelang sepertiga pagi
kita bercinta dengan kata-kata
ada surga dalam fatamorgana
yang engkau tawarkan saat hening meraja
lampu kamar telah padam
detik jam dinding kian mengusik
bayangan semu indah wajahmu
kuseret paksa dalam ingatanku..
sampai dimana kan bermuara
jemariku lelah menjamah elok tanpa rupa
engkau tetap disitu, ragu-ragu
bersembunyi dibalik dinding dunia sang maya....
Merayu
Bertopang dagu
berbicara pada angin yang lalu
ada percakapan bisu
tentang mimpi-mimpi semu malam itu
pandangan mata tak mengungkap makna
dalam hati tak tahu apa maumu
hanya aksara yang engkau goreskan
menginginkanku memetik rembulan yang kau pilihkan
orkestra dalam sebuah permainan
telah hangat diperbincangkan burung hantu
hingga kantuk menyergapku
rayuanmu untuk menapaki surga bersama
takkan bisa menggodaku..
by : Dudi Irawan ( pukul ; 00.18 wib, 8 Juni 2011)
Puisi-puisi Dudi Irawan (2)
- By Unknown
- On June 09, 2011
- 3 comments
Kampung Fiksi adalah komunitas dan platform literasi yang didedikasikan untuk mendukung perkembangan penulis fiksi di Indonesia. Sejak berdiri, Kampung Fiksi telah menjadi ruang kreatif bagi para penulis untuk belajar, berbagi, dan berkarya. Melalui program-program unggulan seperti #J50K—tantangan menulis 50.000 kata dalam satu bulan—dan berbagai workshop serta diskusi literasi, Kampung Fiksi terus mendorong munculnya karya-karya fiksi yang otentik dan bermakna.Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Kampung Fiksi menjadi tempat di mana cerita-cerita hebat dimulai dan komunitas literasi di Indonesia tumbuh bersama.
itulah permainan kehidupan,mantap bro
ReplyDeleteTerima kasih kiriman puisinya lagi, Mas Dudi. Puisi yang kedua itu bagus sekali. Ide yang melatari juga bagus. Ah, bukankah orang-orang selalu berkata dunia ini adalah panggung opera, eh, sandiwara?
ReplyDeleteAri Ryan : ajari aku untuk menguasai permainan kehidupan.. :-(
ReplyDeleteAdmint : kita adalah pelakon opera yang dipentaskan dipanggung dunia.. salam, terima kasih kepada admint.. :-)